Black Cross: What Would Jesus Do ?
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 05 Januari 2011

What Would Jesus Do ?

Thax Father JC,akhirx blog ini jd juga..aahhaayyy...

Liat gelang yg ada di tangan kiri ini, jd punya inspirasi mo nulis ttg apa :)

Yupz...ttg gelang WWJD warna hitam yg dah ku pake dr kelas 1 SMA...kira2 umurx d tangan ku dah 7 taon lebih..benda yg slalu jadi teman semasa jatuh bangun dari SMA smpe lulus kuliah S1...Awalnya gelang ni di dapat dr mantanx echy (my sista) yg skrg dah berpulang ke pangkuan Bapa d Sorga... Wktu itu lg tren gelang rohani dr bahan kain yg ada tulisanx, entah W.W.J.D, P.U.S.H, F.R.O.G, etc..karna trtarik utk ikut tren wktu itu,yaa ku pesan 1 gelang WWJD warna hitam, yg smpe detik ini msh bertahan melingkar d tangan kiri...

Awalx nda ngeh’ knp gelangx bs jd tren wktu itu? WWJD itu singkatan dr apa?? & artix apa???? butuh wktu 1 taon lebih bru bs mengerti apa makna dr singkatan W.W.J.D. yg sbnarnya...gelang yg dlu d pake hax utk sekedar gaya coz lg tren, yg skrg dah jd gelang yg memotivasi diri ku utk slalu brusaha menjadi berkat buat org lain...

Karna mungkin para pembaca blog ini ada yg blm tau sejarah dr WWJD, jd skrg bs crita sejarahx dr majalah rohani yg dlu prnh ku baca..

Di simak yee brota & sista...smoga bs jd renungan pribadi masing2 nantix & jadi berkat bagi yang baca,buat dibagi k tmn2 yg laen yg sering pake pernak/ik WWJD :)


Istilah WWJD alias What Would Jesus Do? muncul pertama kali sebagai judul buku yg ditulis oleh Charles M.Sheldon. Charles rupa2nya terinspirasi oleh pengalaman pribadinya sbg seorg pendeta muda di Topeka, Kansas. Charles yg aktif sbg pekerja sosial, suatu kali dpt dorongan utk menyamar sbg seorg pengangguran yg hidup di jalanan. Charles benar2 kaget & shock berat karena dia mendapati kalo org2 yg mengaku Kristen ternyata nda peduli dan kurang bertanggung jawab. Hasil dari ‘pembongkaran’ kasus yg unik pd org Kristen di kotanya, membuat Charles menulis IN HIS STEPS dan membacanya dgn suara keras di tengah2 jemaat. Dipublikasikan utk pertama kalinya pd thn 1897 & dgn cepat jadi best seller yg memberkati hidup jutaan org di seluruh dunia yg telah lama bertanya "What does it really mean to be a Christian?" (Apa sih makna sebenarnya jadi org Kristen?)

Buku IN HIS STEPS kemudian dicetak luas dgn judul What Would Jesus Do?, mengisahkan ttg kehidupan org Kristen di kota Raymond. Diawali dgn Pendeta Henry Maxwell yg sedang mempersiapkan khotbah utk hari Minggu di First Church. Keasikannya pagi itu tiba2 ‘terganggu’ dgn kedatangan seorg gelandangan muda yg meminta pekerjaan karena baru saja dipecat. Apa jawab Henry?: "Saya tdk tau apa2. Maafkan, saya sangat sibuk pagi ini". Ironisnya, tema khotbah yg sedang dibuat Henry hari itu Following Christ. Intinya pengikut Yesus hrs sungguh2 bertobat & meneladani Yesus. (Wewh! What a great sermon??! hypocrite!!! -_-‘)

Minggunya, baru saja Henry mau menutup khotbahnya, tiba2 sosok gelandangan yg Jumat pagi dtg ke rumah Henry itu berdiri dari tengah2 jemaat & bikin kaget seisi gereja! Dia berkata: "…Saya tdk mabuk & tdk gila. Saya tdk berbahaya tapi mgkn tdk lama lagi saya mati. Saya kehilangan kerjaan 10 bulan yg lalu.. Saya tdk mengeluh cuma berbicara kenyataan. Saya ingin bertanya, apa maksud Yesus waktu dia bilang "FOLLOW ME"?. Pendeta tadi blg kita harus ikuti jejak Yesus, yaitu ketaatan, iman, kasih dan keteladanan. Tapi saya tdk dengar pendeta itu menjelaskan apa yg dia maksudkan terutama ttg keteladanan. Apa sih yg org kristeh maksudkan dgn: mengikuti jejak Yesus?".

Si gelandangan berbalik ke arah mimbar tempat Henry berdiri. "…Saya bingung apa mksd kalian bernyanyi ‘Aku ikut Dia di segala jalan?’. Apa kalian bermaksud mau menderita, menyangkal diri dan coba utk menyelamatkan yg tersesat, spt yg saya mengerti dari seorg Yesus? …Istri saya mati 4 bulan yg lalu.. Anak saya terpaksa tinggal dgn keluarga lain sampai saya dpt kerja. Bagaimanapun saya bingung melihat byk org Kristen hidup mewah dan bernyanyi ‘Yesus, aku pikul salib dan ikut Engkau’, lalu mengingat istri saya yg mati di rumah gembel di New York City.. Tentu saya tdk berharap kalian mencegah org dari mati kelaparan, kurang gizi karena ada lima ratus org di kota ini. Tapi apa arti mengikut Yesus? … Saya harap saya tdk cukup untuk mengerti. But, WHAT WOULD JESUS DO? (apa yg akan Yesus lakukan?) … Sepertinya seakan2 org di gereja besar punya baju & rumah bagus, uang utk bermewah2, pergi liburan, dll. Sementara org2 di luar gereja, ribuan org mati di rumah gembel, menggelandang di jln cari kerja & tdk punya piano ato lukisan di rumah, hidup dlm kesengsaraan, kemabukan & dosa".

Tiba2 laki-laki itu bergerak menuju ke depan lalu jatuh tak sadarkan diri. Dokter West memeriksanya segera, ternyata dia mengalami gangguan pd jantung. Peristiwa minggu itu benar2 jadi sensasi diantara jemaat First Church. tak ada topik lain yg dibicarakan selain apa yg terjadi saat itu. Namun seminggu saja, laki-laki itu meninggal dgn ucapannya yg terakhir pd Pendeta Henry, "Saya tdk akan melihatnya lagi. Anda telah begitu baik pd saya. Bagaimanapun saya merasa seolah2 inilah yg akan Yesus lakukan.."

Setelah kejadian itu, Pendeta Henry Maxwell benar2 tertampar dan berubah. Setelah mengalami pertobatan pribadi, Henry menantang jemaatnya, "Saya ingin sukarelawan dari First Church yg akan berjanji pd dirinya sendiri, sungguh2 & jujur, utk sepanjang tahun ini, tdk akan pernah melakukan APAPUN juga TANPA terlebih dulu menanyakan pertanyaan 'WHAT WOULD JESUS DO?' (apa yg akan Yesus lakukan?)". Di luar dugaan, justru respon dtg dari anggota jemaat yg adalah org2 yg paling berpengaruh. Wanita pewaris kekayaan, pemilik surat kabar, presiden salah satu universitas lokal, dan org tercantik di kota itu. Mereka sama2 berikrar utk melangkah pd iman yg baru, keKristenan yg sejati, yg tdk hanya mengubah sebagian org tapi seisi kota Raymond, New York City. Mereka tdk lagi menuruti kehendak sendiri tapi selalu memikirkan apa yg akan Yesus buat kalo seandainya Yesus ada di posisi mereka dlm mengambil keputusan ato bertindak. Mereka sampe rela terancam bangkrut gara2 tdk mau berbohong, ada yg menolak cowok kaya tapi tdk cinta Tuhan. Mereka semua yg berkomitmen, berubah jadi tdk egois dan menyangkal keinginan pribadi hanya untuk 1 kalimat, ‘What Would Jesus Do?’


How ‘bout you???

Kalo ada dr teman2 yg masih pake aksesoris WWJD hax sekedar untuk gaya ato ikut tren, bs di koreksi lg alasanmu pake WWJD. Apa hanya untuk memuliakan dirimu sndiri ato jadi salah satu komitmen penting dlm hidupmu buat mengikuti jejak Kristus...ingat bro’,jgn sampe arti dr WWJD brubah jadi What Would Judas Do...!! :)

Smoga tulisan d blog ini bs jadi berkat utk kita semua..

Keep Shining!!! :)
God bless...

0 komentar: